Dua garis biru dan 5 hikmah dibaliknya ini merupakan cerita romantis khas anak muda Indonesia, film yang diperankan oleh Zara JKT48 serta Angga Yunanda ini mengangkut isu sosial yang banyak dirasakan oleh anak muda di negeri kita.
Angka perkawinan di umur dini terus menjadi bertambah sebab minimnya pembelajaran sex yang diterima oleh para anak muda.
Walaupun kita memperoleh pelajaran hayati dikala sekolah, hal- hal yang diajarkan juga cumalah perihal yang mendasar. Minimnya pengetahuan hendak badan diri sendiri membuat sebagian anak muda terjerumus dalam perihal yang tidak di idamkan.
Ginatri S. Noer selaku sutradara mau mengantarkan sebagian perihal kepada para anak muda. Hal- hal yang dikira tabu membuat para anak muda yang mempunyai emosi belum lumayan normal serta penasaran juga terjerumus.
Dengan terdapatnya film ini, si sutradara berharap meningkatnya pemahaman warga, baik anak muda maupun orang tua, menimpa pembelajaran menimpa badan mereka sendiri.
Ini ia Dua Garis Biru dan hikmah yang dapat kalian pelajari dari film ini.
1. Berartinya keakraban dengan orang tua
Keterbukaan antara anak serta orang tua ialah perihal yang sangat berarti. Kita dapat bertanya menimpa badan kita pada orang tua yang lebih mengerti.
Dengan bertanya pada orang tua kita sendiri, kita hendak lebih merasa aman dibanding dengan bertanya dengan orang lain. Tidak hanya itu keakraban dengan orang tua pula berarti buat silih berbagi menimpa permasalahan yang lagi kita natural.
2. Berartinya mengenali badan sendiri
Dikala duduk di bangku sekolah pastinya kita sempat belajar hayati. Sayangnya dikala sekolah novel pelajaran kita cuma mangulas dasar- dasarnya saja.
Dalam film ini dikisahkan kalau Dara( Zara JKT48) serta Bima( Angga Yunanda) baru mengenali menimpa bagian badan mereka serta jabang balita dikala mereka berkunjung ke dokter. Mereka pernah menyesal serta kesimpulannya mencari ketahui menimpa perihal itu di internet.
Seperti cerita hasil test pack samar banget atau hasil test pack 1 garis tebal.
3. Resiko berbadan dua di umur muda
Berbadan dua di umur muda pastinya mempunyai bermacam resiko buat si bunda serta pula calon bakal anak. Ketidak siapan badan bisa menimbulkan kematian bunda serta bakal anak dikala persalinan.
Salah satunya merupakan panggul yang kecil. Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan si bunda hendak menimbulkan anak hadapi kelainan dikala lahir.
Perihal ini hendak terus menjadi di perparah dengan kondisi bunda yang tidak didukung oleh orang terdekat.
4. Batas umur wanita siap buat hamil
Dikala berbadan dua, Dara berumur 17 tahun. Sementara itu, di umur ini raga seseorang wanita belum lumayan kokoh buat menahan beban lain dalam badannya.
Begitu pula dengan keadaan mentalnya. Ketidak siapan mental serta raga hendak pengaruhi kondisi balita dalam perutnya. Terlebih lagi mereka yang hadapi kehamilan di luar perkawinan.
Batas umur seseorang wanita dikatakan siap berbadan dua terletak pada kisaran umur 20- 30 tahun. Di umur inilah badan seseorang wanita telah siap raga serta mental.
5. Akibat aborsi
Banyak anak muda yang hadapi kehamilan di luar perkawinan hendak memutuskan buat melaksanakan aborsi. Sementara itu, aborsi pula beresiko untuk calon bunda. Walaupun dicoba oleh dokter pakar sekalipun, aborsi senantiasa mempunyai resiko yang besar.
Sebagian akibat yang diakibatkan oleh aborsi antara lain merupakan pendarahan yang hebat, peradangan, peradangan panggul, kehancuran rahim, serta lain sebagainnya.
Demikianlah film Dua Garis Biru dan 5 hikmah dibaliknya.